Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

Karakteristik Guru yang Baik

KARAKTERISTIK GURU YANG BAIK Oleh M. Rosidin Nawawi Seperti apakah guru yang baik itu, petanyaan ini dilontarkan oleh UNESCO badan PBB untuk urusan pendidikan ilmu pengetahuan dan kebudayaan kepada siswa diseluruh dunia . Dari pertanyaan tersebut terkumpulah beberapa jawaban dari lima puluh Negara dan kemudian dihimpun menjadi buku yang diterbitkan dalam tiga bahasa yaitu ingris, Prancis dan spanyol, seperti itulah cara UNESCO untuk merekam pendapat anak-anak tentang gurunya dan sekaligus mengangkat citra guru. Guru merupakan unsur penting dalam dunia pendidikan, Tanggung jawab seorang guru adalah mengajarkan kepada anak didiknya ilmu yang bermanfaat dan berguna seluas-luasnya bagi kepentingan seluruh umat manusia. Dalam pandangan Negara guru adalah pahlawan yang berjasa dalam membangun suatu Negara karena ia berperan dalam mencerdaskan bangsa. Para ahli dan cendekiawan Islam telah menetapkan beberapa ciri seorang guru yang baik. Ciri-ciri tersebut antara lain sebagai berikut : a. I

Guru yang Baik

TEORI KEPRIBADIAN MENURUT H.J EYSENCK

Biografi singkat H. J. Eysenck H. J. Eysenck adalah seorang psikolog Inggris yang lahir di Jerman pada tahun 4 Maret 1916. Dalam perjalanan nya mencari ilmu ia telah menyelesaikan beberapa jenjang pendidikan antara lain : ,University College of Exeter, Inggris, sastra dan sejarah (musim panas, 1933), Universitas Dijon, Perancis, sastra dan sejarah (beberapa bulan sebelum masuk London University), Universitas London, B.A. dalam psikologi dengan penghargaan kelas (1935-1938), London University, Ph.D. psikologi (di bawah Burt) (1940). Selanjutnya H. J. Eysenck dalam mengembangkan keilmuannya ia banyak berkecipung dalam dunia pendidikan dan juga banyak terlibat dalam berbagai penelitian antara lain : Penelitian psikolog, Mill Hill Darurat Rumah Sakit, London (1942-1946) , Peneliti senior psikolog, Maudsley Hospital, London (1946-1950), Pendiri, Departemen Psikologi, University of London Institute of Psychiatry (1946); Departemen Chair (1950-1955); Profesor (1955-1983); Profesor Emeritus (

Analisis Teori Pendidikan atas kejadian yang terjadi pada kokpin

Analisis Teori Pendidikan atas kejadian yang terjadi pada kokpin Oleh : M.Rosidin Nawawi Kokpin adalah seorang anak yang baru duduk dibangku sekolah dasar. Dia berasal dari keluarga yang selalu menuntut anaknya untuk selalu berprestasi (nilai baik) pada setiap palajarannya. Terutama adalah pelajaran matematika, tetapi kenyataannya kokpin tidak seperti yang diharapkan oleh orangtuanya dia selalu mendapatkan nilai kurang dari 90 sementara teman-teman nya yang lain selalu mendapatkan nilai bagus. Sehingga ibunya selalu menyruh untuk belajar terus bahkan sampai memukulnya dengan cara seperti itu ibunya berharap nkokpin dapat nilai yang bagus disekolahnya. Tetapi sebenarnya dibalik itu kokpin memilki keterampilan menggambar yang selalu dia kerjakan, tetapi ibnuya tidak mau tahu sehingga dia selalu merobeknya setiap kali kokpin membuat gambar. Sampailah suatu hari ibunya mengalami sakit dan kokpin menghampirinya serta mengungkapkan perassan maaf kepada ibunya karena dirinya tidak bias seper